Pada kesempatan ini akan dipaparkan penggunaan mesin pencari informasi Google, untuk mendapatkan informasi yang tersembunyi dan sangat penting. Dimana informasi tersebut tidak terlihat melalui metode pencarian biasa. Artikel ini berdasarkan pada FAQ dan diskusi pada milis situs keamanan jaringan komputer http://bugtraq.org dan http://insecure.org tentang metode pengumpulan informasi berkaitan dengan aktifitas webhacking .
Kecenderungan penggunaan teknik ini pada awalnya digunakan untuk mendapatkan informasi sebanyak banyaknya kepada target mesin ataupun mendapatkan hak akses yang tidak wajar. Pencarian informasi secara akurat, cepat dan tepat didasari oleh berbagai macam motif dan tujuan, semoga saja paparan ini digunakan untuk tujuan mencari informasi dengan tujuan yang tidak destruktif, tetapi ialah untuk membantu pencarian informasi yang tepat, cepat dan akurat untuk tujuan yang baik dan bermanfaat.
Dibawah ini akan dijelaskan tentang perintah khusus pada Google, dan akan dijelaskan pengertian dan penggunaan dari tiap – tiap perintah untuk mendapatkan informasi tersembunyi dan sangat penting.
" Intitle:" ialah sintaks perintah untuk membatasi pencarian yang hanya menghasilkan judul yang mengandung informasi pada topik yang
dimaksud. Sebagai contoh pada pencarian, “intitle:
password admin “ ( tanpa tanda kutip ). Pencarian akan mencari page yang mengandung kata “ password “ sebagai judulnya dengan prioritas utama “admin” .
Jika pada pencarian terdapat dua query pencarian utama, digunakan sintaks allintitle: untuk pencarian secara lengkap. Sebagai contoh pada pencarian “allintitle:admin mdb”. Maka pencarian akan dibatasi pada dua subjek utama judul yaitu “admin” dan “mdb”.
“ inurl:” ialah sintaks perintah untuk membatasi pencarian yang hanya menghasilkan semua URL yang hanya berisi kata kunci informasi yang dimaksudkan. Sebagai contoh pencarian dalam pencarian,”inurl : database mdb”. Pencarian akan menghasilkan semua URL yang hanya mengandung informasi tentang “database mdb “.
Hal yang sama juga berlaku pada sintaks ini, jika terdapat dua query pencarian utama, digunakan sintaks “allinurl:” untuk mendapatkan list url tersebut.
Sebagai contoh pencarian “allinurl: etc/passwd“ , pencarian akan menghasilkan URL yang mengandung informasi tentang “etc” dan “passwd”. Tanda garis miring slash (“/”) diantara dua kata etc dan passwd akan diabaikan oleh mesin pencari Google.
“site:” ialah sintaks perintah untuk membatasi pencarian suatu query informasi berdasarkan pada suatu situs atau domain tertentu. Sebagai contoh pada pencarian informasi: “waveguide site:itb.ac.id” (tanpa tanda kutip). Pencarian akan mencari topic tentang waveguide pada semua halaman yang tersedia pada domain itb.ac.id.
“cache:” akan menunjukkan daftar web yang telah masuk kedalam indeks database Google. Sebagai contoh:
“cache:deffcon.org”, pencarian akan memperlihatkan list yang disimpan pada Google untuk page deffcon.org
“filetype:” ialah sintaks perintah pada Google untuk pencarian data pada internet dengan ekstensi tertentu (i.e. doc, pdf or ppt etc). Sebagai contoh pada pencarian : “filetype:doc site:go.id confidental” ( tanpa tanda kutip). Pencarian akan menghasilkan file data dengan ekstensi “.doc” pada semua domain go.id yang berisi informasi “confidential”.
“link:” ialah sintaks perintah pada Google yang akan menunjukkan daftar list webpages yang memiliki link pada webpage special. Sebagai contoh:“link:www.securityfocus.com” akan menunjuukan daftar webpage yang memiliki point link pada page SecurityFocus.
“related:” sintaks ini akan memberikan daftar web pages yang serupa dengan web page yang di indikasikan.
Sebagai contoh: “related:www.securityfocus.com”, pencarian akan memberi daftar web page yang serupa dengan homepage Securityfocus.
“intext:” sintaks perintah ini akan mencari kata kata pada website tertentu. Perintah ini mengabaikan link atau URL dan judul halaman. Sebagai contoh :
“intext:admin” (tanpa tanda petik), pencarian akan menghasilkan link pada web page yang memiliki keyword yang memiliki keyword admin.
Beberapa query sintaks diatas akan sangat membantu dalam pencarian data dan informasi lebih detail.
Google dapat menjadi mesin pencari untuk menggali informasi tertentu dan rahasia, informasi yang tidak diperkirakan yang dapat memberitahukan sisi lemah suatu sistem. Hal tersebut yang dimanfaatkan oleh sebagian individu untuk melakukan penetrasi suatu server atau sistem informasi .
Sintaks “Index of ” dapat digunakan untuk mendapatkan situs yang menampilkan indeks browsing direktori.
Webserver dengan indeks browsing yang dapat diakses, berarti siapa saja dapat melakukan akses pada direktori webserver, seperti layaknya dapat dilakukan pada lokal direktori pada umumnya.
Pada kesempatan ini dipaparkan bagaimana penggunaan sintaks “index of” untuk mendapatkan hubungan pada webserver dengan direktori indeks browsing yang dapat diakses.. Hal tersebut merupakan sumber informasi yang sederhana dapat diperoleh, akan tetapi isi dari informasi seringkali merupakan informasi yang sangat penting. Informasi tersebut dapat saja berupa password akses atau data transaksi online dan hal yang sangat penting lainnya.
Dibawah ini merupakan beberapa contoh penggunaan sintaks “ indeks of” untuk mendapatkan informasi yang penting dan sensitive sifatnya.
ex :
Index of /admin
Index of /passwd
Index of /password
Index of /mail
"Index of /" +passwd
"Index of /" +password.txt
"Index of /" +.htaccess
"Index of /secret"
"Index of /confidential"
"Index of /root"
"Index of /cgi-bin"
"Index of /credit-card"
"Index of /logs"
"Index of /config"
"Index of/admin.asp
"Index of/login.asp
Mencari sistem atau server yang vulnerable menggunakan sintaks “inurl:” atau “allinurl:”
1. Menggunakan sintaks “allinurl:winnt/system32/” (dengan tanda petik ) akan menampilkan daftar semua link pada server yang memberikan akses pada direktori yang terlarang seperti “system32”. Terkadang akan didapat akses pada cmd.exe pada direktori “system32” yang memungkinkan seseorang untuk mengambil alih kendali sistem pada server tersebut.
2. Menggunakan “allinurl:wwwboard/passwd.txt” ( dengan tanda petik ) akan menampilkan daftar semua link pada server yang memiliki kelemahan pada “wwwboard Password”. Pembahasan lebih lanjut tentang vulnerability “wwwboard Password” dapat dilihat pada site keamanan jaringan seperti http://www.securityfocus.com atau http://www.securitytracker.com
3. Menggunakan sintaks “inurl: bash history” (dengan tanda petik ) akan menampilkan daftar link pada server yang memberikan akses pada file “bash history” melalui web. File tersebut merupakan command history file yang mengandung daftar perintah yang dieksekusi oleh administrator, yang terkadang menyangkut informasi sensitive seperti password sistem. Seringkali password pada sistem telah dienkripsi, untuk mendapatkan password aslinya bentuk yang dienkripsi ini harus didekripsi menggunakan program password cracker. Lama waktu untuk mendapatkan hasil dekripsi tergantung dari keandalan program dan banyaknya karakter yang terenkripsi.
4. Menggunakan “inurl:config.txt” (dengan tanda petik) akan menampilkan daftar semua link pada server yang memberikan akses pada file “config.txt. File ini berisi informasi penting termasuk hash value dari password administrator dan proses autentifikasi dari suatu database.
Sintaks “inurl:” atau “allinurl:” dapat dikombinasikan dengan sintaks yang lainnya seperti pada daftar dibawah ini :
Inurl: /cgi-bin/cart32.exe
inurl:admin filetype:txt
inurl:admin filetype:db
inurl:admin filetype:cfg
inurl:mysql filetype:cfg
inurl:passwd filetype:txt
inurl:iisadmin
inurl:auth_user_file.txt
inurl:orders.txt
inurl:"wwwroot/*."
inurl:adpassword.txt
inurl:webeditor.php
inurl:file_upload.php
inurl:gov filetype:xls "restricted"
index of ftp +.mdb allinurl:/cgi-bin/ +mailto allinurl:/scripts/cart32.exe allinurl:/CuteNews/show_archives.php
allinurl:/phpinfo.php
allinurl:/privmsg.php
allinurl:/privmsg.php
inurl:cgi-bin/go.cgi?go=*
allinurl:.cgi?page=*.txt
allinurul:/modules/My_eGallery
Mencari suatu sistem atau server yang memiliki kelemahan dengan sintaks “intitle:”
atau “allintitle:”
1. Menggunakan allintitle: "index of /root” ( tanpa tanda kutip ) akan menampilkan
Daftar link pada webserver yang memberikan akses pada direktori yang terlarang seperti direktori root.
2. Menggunakan allintitle: "index of /admin” ( tanpa tanda kutip ) akan menampilkan link pada site yang memiliki indeks browsing yang dapat diakses untuk direktori terlarang seperti direktori “admin”.
Penggunaan lain dari sintaks “intitle:” atau “allintitle:” yang dikombinasikan dengan sintaks lainnya antara lain :
intitle:"Index of" .sh_history
intitle:"Index of" .bash_history
intitle:"index of" passwd
intitle:"index of" people.lst
intitle:"index of" pwd.db
intitle:"index of" etc/shadow
intitle:"index of" spwd
intitle:"index of" master.passwd
intitle:"index of" htpasswd
intitle:"index of" members OR accounts
intitle:"index of" user_carts OR user_cart
allintitle: sensitive filetype:doc
allintitle: restricted filetype :mail
allintitle: restricted filetype:doc site:gov
allintitle:*.php?filename=*
allintitle:*.php?page=*
allintitle:*.php?logon=*
Penggunaan dan kombinasi pada sintaks tidak hanya terbatas pada contoh paparan diatas. Masih banyak lagi kombinasi dari sintaks sintaks dengan berbagai kata kunci yang dapat digunakan. Hal tersebut bergantung pada kreativitas dan kemauan untuk mencoba. Ada baiknya penggunaan wacana yang telah dipaparkan ini digunakan untuk kepentingan yang tidak menimbulkan kerugian atau kerusakan.
Kelemahan pada suatu sistem atau server yang diketahui ada baiknya dilakukan sharing dengan administrator sistem yang bersangkutan sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Dikarenakan kemungkinan besar hasil dari pencarian informasi dapat memberikan informasi yang sensitive, yang seringkali menyangkut segi keamanan suatu sistem atau server.
Wacana tentang sintaks yang sangat membantu dalam pencarian informasi tersebut akhirnya tergantung pada niat dan tujuan dalam pencarian data. Apakah sungguh sungguh dilakukan untuk kebutuhan pencarian data, mengumpulkan informasi dari suatu mesin target penetrasi. Tujuan akhirnya bergantung pada niat individu yang bersangkutan sehingga penulis tidak bertanggung jawab terhadap penyalahgunaan dari informasi yang telah dipaparkan. Seperti kata pepatah lama “ resiko ditanggung penumpang “.
Rewrited and restructured by dr. vaako